Ayah goyang Anak sendiri, Berawal Tak Tahan Dengan Dinginnya Malam hingga Mengaku Hilap.
WARTA VIRAL
Hubungan terlarang antara ayah dan anak membuat geger warga Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Mereka tak menyangka TJ (60) tega menodai putrinya yang berusia 17 tahun berulangkali. Akibatnya, anak ketiga dari TJ itu hamil 7 bulan.
Pelaku nekat menodai putrinya yang masih pelajar itu lantaran kesepian setelah bercerai dengan istrinya.
Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto mengatakan, terbongkarnya perbuatan TJ berawal saat korban mendadak sakit pada awal Februari 2021 lalu.
Kabar sakitnya anak kandung JT itu sampai terdengar oleh SR (31), kakaknya.
Di rumahnya itu, dikatakan Supriyanto, tersangka JT seringkali kesepian semenjak ditinggal istrinya menjadi TKW hingga mereka bercerai.
Dalam kesepian dan kondisi yang dingin di malam hari, membuat tersangka JT nekat diduga merudapaksa anak kandungnya sendiri.
"Saat itu, kakak korban pulang begitu dikabari jika sakit. Ketika ditanya, korban mengaku sakit lambung dan terlambat menstruasi,” ujar Supriyanto, Kamis (29/7/2021).
Selanjutnya SR, ungkap Supriyanto, memberitahu bibinya perihal keluhan sakit yang diderita adiknya.
Akhirnya bibinya berinisiatif untuk membelikan tes kehamilan dan setelah dites, diketahui jika adinya tersebut hamil.
“Ketika ditanya, waktu itu korban tidak mengaku siapa yang menabur benih di rahimnya."
"Baru beberapa hari lalu korban mengaku bahwa ayahnya sendiri yang menghamilinya,” ucap Supriyanto.
SR dan bibinya, tambah Supriyanto, terkejut mendengar pengakuan adiknya.
Setelah berunding dengan keluarga, akhirnya permasalahan itu dilaporkan ke Polsek Sukomoro.
"Oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Sukomoro, kasus itupun dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Nganjuk,” imbuh Supriyanto.
Sementara Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia menambahkan, setelah menerima pelimpahan kasus, terlapor langsung diamankan ke Polres Nganjuk.
“Pelaku itu duda empat anak, sedangkan korban merupakan anak nomor tiga, dan serumah dengan pelaku. Saat ini pelaku masih menjalani penyidikan,” kata Nikolas.
Dari pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.
Ia juga mengaku setiap malam merasa kedinginan sehingga nekat merusak masa depan anaknya sendiri.
"Apalagi pelaku mtidak bisa membendung hasratnya. Korban langsung dirayu dan diancam agar mau menuruti kemauannya," tutur Nikola
SUMBER : TRIBUNPEKANBARU.COM
Koq masih ada ya manusia seperti hewan
BalasHapus